Orang-orang dengan tipe kepribadian introvert umumnya mengalami kesulitan jika dihadapkan pada tuntutan
dunia luar. Mereka adalah pribadi yang tertutup, sulit bergaul, sukar membangun
hubungan dengan banyak orang, kesulitan memulai pembicaraan, dan tidak menyukai
keramaian. Orientasi jiwanya lebih banyak ke dalam, bukan ke luar. Orang introvert perlu mengantisipasi dirinya
agar jangan sampai terlalu tersedot dalam orientasi subjektifnya sehingga lepas
kontak dengan realitas objektif luar. Berikut tips penting yang perlu
diperhatikan bagi orang introvert:
1. Introvert Tetap Bisa Sukses
Ada orang-orang dengan tipe introvert
yang mengeluhkan dirinya sediri. Mereka mempertanyakan ketidakmampuan
mereka ketika dihadapkan dengan tuntutan pergaulan. Memang tidaklah mudah
mengubah diri yang introvert menjadi ekstrovert. Hal yang lebih penting
adalah mengubah sifat-sifat introvert itu
menjadi potensi. Pilihan pekerjaan yang tidak banyak membutuhkan interaksi
langsung dengan orang lain bisa menjadi alternatif. Berapa banyak orang-orang introvert yang menggunakan kebiasaan
menyendirinya untuk mengembangkan imajinasi lalu menulis novel misalnya?
Menekuni dunia pemograman? Kemajuan dunia maya menawarkan banyak peluang atau
pekerjaan yang bisa mengakomodasi tipe introvert.
2. Introvert dan Ekstrovert Itu Setiap Orang Punya
Tokoh psikologi Jung mengenalkan istilah introvert dan ekstrovert. Istilah
tersebut sebenarnya lebih pada orientasi energi atau orientasi jiwa, kalau introvert itu ke dalam diri sedangkan ekstrovert itu ke luar diri. Pada
dasarnya, setiap orang memiliki kedua hal tersebut. Hanya saja, masing-masing
orang memiliki dominasi yang berbeda. Istilah sekarang yang kekinian, misalnya “Me
Time”, waktu khusus untuk diri sendiri. Bukankah itu mengakui adanya sisi introvert? Setidaknya adanya “me time” berarti mengakomodasi sisi
subjektif dalam diri.
3. Mengatasi
Kecemasan
Kecemasan menjadi salah satu permasalahan tersendiri bagi tipe introvert, terutama ketika dihadapkan
dengan tuntutan yang mengharuskannya berinteraksi dengan orang banyak. Kambing
hitam dari kecemasan itu adalah “introvert”.
Kecemasan yang dirasakan itu bisa diatasi, diolah, diatur sehingga tidak
terlalu mengambil kendali dalam kehidupan seseorang. Setiap orang pastinya pernah
merasa cemas. Bagaimana mengatasinya? Bisa dengan tips-tips sederhana sampai
pergi ke psikolog untuk meminta bantuan profesional.
4. Mengasah
Keterampilan Berkomunikasi
Pada dasarnya setiap orang lahir dengan keterampilan komunikasi. Dengan
keterampilan tersebut, mereka mengemukakan ide dan kebutuhannya. Bayi memiliki
cara berkomunikasi dengan tangisan dan ekspresi wajah. Tangisan bayi bisa
sebagai bentuk komunikasi bahwa dirinya sedang lapar dan membutuhkan makanan
(asi). Bisa juga tangisannya ingin mengkomunikasikan ketakutan, rasa sakit,
cemas dst yang dirasakannya. Seiring perkembangan, cara komunikasinya berganti
menjadi bahasa lisan dan gesture.
Dengan demikian, setiap orang sebenarnya lahir dengan kemampuan komunikasi. Keterampilan
komunikasi itu bisa dilatih. Bedanya mungkin lebih pada penguasaan atau
keterampilan. Seperti orang yang jenius dengan orang yang biasa-biasa. Jika
orang jenius, sekali baca langsung hafal; orang biasa butuh usaha lebih,
ketekunan, dan tekad kuat untuk membaca. Jika orang ekstrovert lebih cepat sedangkan orang introvert butuh waktu lebih dalam mengasah keterampilan komunikasi.
Demikian sejumlah tips untuk tipe introvert dalam mengelola dirinya. Jadikan sisi introvert sebagai
tantangan untuk maju. Temukan potensi diri dalam sisi introvert kemudian kembangkan potensi tersebut. Semoga bermanfaat.