Psikologi menjadi salah satu jurusan yang cukup ketat
persaingannya. Ada banyak yang menempatkan jurusan psikologi sebagai pilihan
pertama ketika seleksi masuk perguruan tinggi, terutama bagi mereka yang
penasaran dengan kepribadian manusia. Orang-orang yang belajar ilmu psikologi
tercitrakan sebagai orang yang bisa membaca karakter. “Menurut anda, saya itu seperti apa?”, demikian pertanyaan yang
biasa disodorkan pada mahasiswa psikologi dari orang yang baru dia kenal. Tidak
sedikit pula yang mereka yang mengambil pilihan pertama ilmu kedokteran dan
menjadikan jurusan psikologi sebagai alternatif pilihannya. Dengan mencermati
fakta demikian, jelas persaingan masuk jurusan psikologi tidaklah mudah. Psikologi
sebagai ilmu perilaku banyak dibutuhkan dalam berbagai bidang pekerjaan.
Secara umum, jurusan psikologi di Indonesia terdiri dari 4
peminatan. Pertama, psikologi klinis
yang mempelajari terkait dengan penyebab gangguan, diagnosis hingga penanganan
gangguan. Secara lebih rinci lagi kemudian terbagi menjadi; klinis anak,
dewasa, dan orang tua. Permasalahan yang ditangani meliputi permasalahan
individual, kelompok, dan komunitas. Psikolog klinis tergabung dalam Ikatan
Psikologi Klinis (IPK). Kedua,
psikologi pendidikan yang mempelajari permasalahan-permasalahan terkait dengan
pendidikan terutama permasalahan belajar, diagnosis, dan penangannya. Setting nya adalah permasalahan anak
ketika di sekolah. Psikolog pendidikan tergabung dalam Ikatan Psikologi
Pendidikan Indonesia (IPPI). Ketiga, psikologi industri dan organisasi banyak
mempelajari tentang permasalahan sumber daya manusia di perusahaan dan
penanganan-penanganannya. Olehkarena itu, kajiannya akan banyak beririsan dengan
ilmu manejemen dan ilmu hukum terutama terkait ketenagakerjaan. Psikolog
industri dan organisasi tergabung dalam Asosiasi Psikologi Industri dan
Organisasi (APIO). Keempat,
psikologi sosial yang banyak mengkaji tentang permasalahan-permasalahan sosial
dan komunitas serta penanganannya. Psikolog sosial tergabung dalam Ikatan
Psikologi Sosial (IPS). Itulah empat jurusan psikologi profesi yang ada di
Indonesia. Terkait asosiasi keprofesian psikologi yang lain masih banyak
sekali, semuanya ada di bawah naungan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Lalu, lulusan psikologi bisa bekerja apa saja? Berikut ini sejumlah
lowongan bagi lulusan psikologi dalam 10 bidang kehidupan dengan 30 profesi
atau lowongan pekerjaan:
1. Bidang Sumber Daya Manusia
Lowongan bidang sumber daya manusia lebih pada posisi di
organisasi atau perusahaan. Devisinya dalam organisasi biasa disebut dengan HRD
(Human Resources Management). Di
dalam devisi tersebut terbagi lagi misalnya;
a. Talent
Management
Bagian ini
yang memastikan bahwa SDM yang ada di perusahaan tercukupi. Setiap devisi dalam
perusahaan pastinya butuh SDM baru, baik karena ada yang pensiun, resign atau
kontrak habis. Tallent Management yang mendata kebutuhan devisi-devisi lain tersebut
di perusahaan; posisi apa yang dibutuhkan, job desriptionnya seperti apa, berapa,
dan kapan dibutuhkannya? Setelah mengetahui hal tersebut, ia menindaklanjuti
dengan melakukan rekruitmen SDM yang dibutuhkan. Jika tidak ditangani sendiri,
ia juga yang mengatur kerjasama dengan vendor dalam melakukan rekruitmen.
b. Training and
Development
Bagian
inilah yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompetensi SDM yang ada di
perusahaan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Bagi karyawan baru
misalnya dilakukan pelatihan terkait dengan budaya organisasi dan hal-hal lain
sesuai dengan kebutuhan. Bagi karyawan yang dipromosikan atau butuh
pengembangan juga menjadi tanggung jawabnya.
c. Genaral
Affair
Bagian
inilah yang bertanggung jawab terhadap operasional departemen atau kantor.
d. Payroll
Payroll
bertanggung jawab dalam penggajian karyawan.
e. Trainer
Memberikan
pelatihan pengembangan SDM atau keterampilan tertentu semisal; public speaking, attitude, parenting dst. Ada banyak tema yang bisa dikembangan
sesuai dengan keilmuan psikologi.
f. Motivator
Memberikan
motivasi untuk meningkatkan perfomasi. Ada banyak sekolah yang membutuhkan
motivator bagi para siswa ketika mereka menghadapi ujian. Tema yang biasanya
bisa dibawakan berupa achievement
motivation training,.
g. Penulis
Psikologi
merupakan topik yang menari. Banyak film yang bernuansa psikologis yang
disukai. Hal tersebut tentunya menjadi peluang besar bagi lulusan psikologi
untuk bisa menulis. Tulisan bisa berupa buku pengembangan diri, novel hingga
penulis naskah film.
2. Bidang Kesehatan
Layanan kesehatan bagi lulusan psikologi bisa dilakukan baik secara
mandiri (dengan membuat lembaga sendiri) atau bergabung dengan instansi yang
bergerak dalam layanan kesehatan. Untuk bisa memberikan layanan sendiri,
syaratnya haruslah psikolog, memiliki surat ijin praktek psikologi, dan
memiliki STR (bagi yang berpraktek di puskesmas atau rumah sakit)
a. Psikolog Puskesmas atau Rumah
Sakit.
Secara khusus, psikolog yang terjun dalam dunia klinis dan dibawah
naungan Ikatan Psikologi Klinis memiliki kesempatan untuk bisa terjun sebagai
psikolog di Puskesmas atau Rumah Sakit. Tentunya untuk bisa memberikan
pelayanan dalam bidang kesehatan di rumah sakit atau puskesmas harusnya
memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari Dinas Kesehatan sebagaimana tenaga
kesehatan yang lain. Hal tersebut dikarenakan undang-undang yang mengesahkan bahwa
psikolog (klinis) (bisa) diakui sebagai tenaga kesehatan. Dengan demikian,
aturannya mengikuti aturan Kementrian Kesehatan. Untuk Puskesmas yang sudah ada
layanan psikologinya, misalnya; puskesmas di Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI
Jakarta. Untuk Rumah Sakit umumnya sudah ada layanan psikologi.
b. Konselor atau Psikolog dengan Praktek
Mandiri
Lulusan psikologi bisa memberikan layanan psikologi atau praktek
secara mandiri. Untuk bisa memberikan layanan sendiri, syaratnya haruslah
psikolog, memiliki surat ijin praktek psikologi.
3. Bidang Pendidikan
Psikolog Sekolah memberikan layanan psikologi di sekolah. Ia
melakukan identifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa,
faktor-faktor penyebabnya, dan melakukan penanganan permasalahan yang terjadi
di sekolah. Lulusan psikologi juga bisa melamar di kementerian pendidikan, di
sana ia memiliki kesempatan untuk membuat sistem agar pendidikan lebih maju melalui
kolaborasi dengan profesional lainnya di bidang pendidikan.
4. Bidang Sosial
Lulusan psikologi bisa menjadi Pekerja Sosial yang menangani
masalah-masalah sosial, baik anak jalanan, gelandangan, putus sekolah, dst.
Adanya banyak LSM yang memiliki kepedulian dalam turun membantu menangani
permasalahan sosial di masyarakat. Lulusan psikologi yang memiliki jiwa sosial
dan suka tantangan bisa join dengan LSM yang demikian. Peluang yang lain dari
Kementrian Sosial yang membuka lowongan sebagai pekerja sosial.
5. Bidang Olahraga
Dalam psikologi ada kajian tentang olah raga dan ada cabang ilmu psikologi
olahraga. Lulusan psikologi memiliki peluang besar terjun dalam bidang olah
raga terutama untuk meningkatkan perfomansi atlit. Ada banyak teknik psikologi
yang bisa digunakan untuk meningkatkan motivasi berprestasi, menguatkan kerja
tim, mengatasi mental block (tidak
percaya diri) atau trauma akibat kekalahan sebelumnya. Di sinilah lulusan
psikologi bisa menunjukkan kemampuannya.
6. Bidang Politik
Di dalam psikologi ada pula psikologi politik. Dengan bekal
keilmuan tersebut, lulusan psikologi juga bisa terjun dalam bidang politik.
Mungkin tidak di depan layar, ia bisa menjadi penasihat politik atau pengamat
politik. Tentu pandangan-pandangannya akan sangat penting dalam dunia politik.
7. Bidang Hukum
Salah satu cabang ilmu psikologi yang mendapat sambutan antusias
adalah psikologi forensik. Psikologi sebagai ilmu perilaku memiliki kesempatan
besar untuk bisa melakukan “otopsi psikologis” sebuah kejahatan sehingga
didapatkan profil pelaku atau korban ditinjau secara psikologis. Ahli psikologi
forensik di Indonesia masih tergolong langka sehingga masih sangat besar
peluangnya.
9. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi berkaitan erat dengan jual beli. Di sinilah,
psikologi memiliki peran besar dalam dunia iklan. Ada teknik-teknik
psikologi yang bisa diterapkan untuk membuat iklan yang menyedot perhatian,
mudah diingat, dan menggerakkan orang untuk bertindak. Selain itu juga bisa
memberikan masukan terkait dengan desain produk sehingga lebih mengena.
Psikologi mempelajari tentang warna, kepribadian, dan bagaimana bisa meyakinkan
orang lain.
Baca
Juga: Tips Sukses Tes Wawancara Psikologi SeleksiMasuk Kerja, Yang Ke Empat Sangat Penting Diperhatikan
Demikianlah lowongan-lowongan kerja bagi lulusan psikologi. Selain
profesi dari 9 bidang kehidupan tersebut tentunya masih banyak peluang yang
bisa digarap lulusan psikologi. Profesi semakin berkembang seiring kemajuan teknologi
sehingga selain 15 lowongan pekerjaan atau profesi bagi lulusan psikologi masih
banyak lagi.