Kerja keras mencapai kesuksesan tidak lepas dari adanya tantangan dan kesulitan. Tantangan dan kesulitan adalah realitas yang ditemui dalam mencapai sebuah keberhasilan. Permasalahan muncul ketika kemampuan yang dimiliki lebih rendah dibandingkan dengan tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Kesulitan yang dihadapi merupakan umpan balik untuk meningkatkan kemampuan diri, terus belajar, dan pantang menyerah. Jika sampai tiba waktunya kemampuan diri melebihi kesulitan yang dihadapi, maka saat itu yang sebelumnya dianggap kesulitan tidak ada artinya apa-apa.
Jika direnungkan betul-betul, pastilah setiap orang
pernah mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Tantangan kehidupan yang seolah
menjadikannya tidak kuat menghadapi sendiri. Seiring berjalannya waktu, ada
banyak hal yang dulu dianggap sebagai permasalahan dalam kehidupan seseorang
tetapi kini sudah tidak lagi dianggapnya demikian. Hal tersebut disebabkan
kemampuan diri yang meningkat dibandingkan pada saat menghadapi kesulitan yang
dimaksud. Kemampuan diri dalam memahami permasalahan, pengetahuan yang
meningkat, dan berbagai dimensi kapasitas diri lainnya. Apakah kesulitan dan
tantangan tidak ada lagi sekarang? Tetap masih ada tetapi berbeda bentuknya.
Yakinlah akan bisa menghadapi seiring berjalannya waktu dan meningkatkan
kapasitas diri.
Tantangan diperlukan agar kehidupan ini bergairah.
Seperti kisah nelayan yang memasukkan anak ikan hiu dalam tampungan penangkapan
ikan di dalam kapalnya. Tampungan besar berisi air dan ikan-ikan hasil
tangkapan dari laut serta anak ikan hiu. Adanya ikan hiu yang mengejar-ngejar
ikan-ikan menjadikan ikan bergerak, tetap hidup, dan segar. Ikan-ikan yang
segar inilah yang harganya mahal dibandingkan dengan ikan yang lemes karena tidak
bergerak. Adanya tantangan menjadikan badan bergerak, otak berpikir, dan hati
terus bersemangat. Hidup terasa menyenangkan setiap harinya. Bekerja dengan
semangat seolah hidup selamanya, beribadah dengan serius seolah meninggal esok
hari.
Waspadalah, jangan-jangan selama ini anda belajar berputus asa. Pahamilah, bahwa kesulitan di dalam kehidupan pasti ada. Allah SWT meletakkan kesulitan pada titik kelemahan
seseorang. Ada orang yang kurang pandai matematika, kesulitan ada pada dirinya
saat dihadapkan pada persoalan matematika. Orang yang tidak luwes dalam
pergaulan akan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan baru. Kesulitan ada
sebagai penanda bahwa di sisi itulah titik kelemahan seseorang. Bukannya Allah
SWT tidak menyukai hambaNya sehingga menghadirkan kesulitan, justru Dia ingin
agar seorang hamba tersebut terkikis kelemahannya dan berganti kelebihan.
Bahkan terkadang, apa yang dianggap orang awalnya kekurangan justru dari
situlah muncul bakat-bakat dan kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.