Visualisasi merupakan karunia luar biasa yang Allah SWT
berikan hanya kepada manusia. Dengan kemampuan itulah manusia bisa mencapai
peradaban seperti sekarang. Tajmahal, Ka’bah, Tembok Besar Cina, Borobudur,
saya yakin merupakan sekian dari hasil visualisasi yang manusia lakukan. Hewan,
tumbuhan, dan makhluk yang lain tidak memiliki kemampuan itu, kalaupun ada
hanyalah sebatas insting sebagai bagian sarana mempertahankan kehidupan bukan
mengembangkan peradaban. Dengan kemampuan visualisasi, manusia bisa
melampaui ruang dan waktu, menembus batas-batas zaman dan tempat. Tubuh bisa
saja terbatas (sakit, cacat) tetapi ketika kemampuan visualisasi digunakan maka
tetap seseorang mampu menghasilkan karya terbesar mereka.
Kita bisa temukan orang-orang jenius seperti Einstin yang
mengemukakan rahasia kejeniusannya, ”Kata-kata atau bahasa tidak berperan
penting dalam mekanisme pikiran saya ...elemen pikiran saya adalah imajinasi.”
Dia menemukan rumus E = m.c2 dimana
kecepatan cahaya konstan, bukan tergantung dari kecepatan pengamat seperti yang
dikatakan Newton pun melalui kerja visualisasi. Demikian pula dalam ilmu kimia,
kita mengenal Kekule yang menemukan bahwa molekul bensin berstruktur melingkar.
Dalam mimpinya, dia melihat atom bensin melompat-lompat kemudian membentuk tali
seperti ular dan ular tersebut saling melilit di ekornya. Banyak lagi,
orang-orang jenius yang menggunakan kekuatan imajinasinya dalam memecahkan
masalah. Bahkan, akhir-akhir ini muncul teknologi braindwave (gelombang
otak) yang menstimuli bagian-bagian otak untuk aktif dan kuat dalam kemampuan
visualisasinya (suara, gambar, sentuhan, pengecap, pembau).
Salah satu contoh terkenal adalah tentang kesuksesan Arnold Schwarzegger. Diceritakan ketika itu Arnold muda
sedang membayangkan dirinya menjadi dan memiliki segala yang diinginkan. Dia
meyakini sepenuh hati semuanya akan terjadi. Hasilnya benar-benar luar biasa,
Arnold benar-benar mencapai impian kejayaan dalam dunia acting. Setiap
kesempatan dia membayangkan dirinya menjadi seorang aktor ternama dan memiliki
kekayaan melimpah. Dan akhirnya, kata Arnold, “Saya merasakan dan mencicipi
kesuksesan; saya tahu (yakin) begitu saja bahwa semua itu akan terjadi.”
Visualisasi dikenal juga dengan istilah imagery. Ada juga visualisasi yang dipandu atau lebih dikenal
dengan guided imagery. Pada awalnya visualisasi digunakan untuk
penyembuhan berbagai gangguan; mengurangi tingkat stres, penyebab, dan
gejala-gejala yang menyertai stres, keluhan fisik, depresi, phobia, tekanan
darah tinggi dan berbagai gangguan klinis lainnya. Seiring perkembangan
berbagai kajian kemudian visualisasi digunakan untuk kepentingan pengembangan
diri; bidang olahraga, manajemen, dan pengembangan diri.
Aplikasi visualisasi untuk terapi salah satunya untuk
penanganan kanker. Pertama-tama pasien diarahkan dalam kondisi rileks kemudian
pasien diminta berimajinasi suatu adegan nyata. Sistem imun tubuh dibayangkan
bekerja dengan sempurna, gelembung sel darah putih mengerumuni sel kanker, dan
mengambil sel-sel berbahaya penyebab kanker. Sel-sel kanker tersebut telah
dibunuh oleh sel darah putih dan telah menjadi lemah sehingga dibuang.
Terkesan luar biasa, sebuah teknik terapi dan
pengembangan diri dimana seseorang terkesan hanya berimajinasi tetapi hasilnya
nyata sekali. Dalam sebuah penelitian neuropsikologi diketahui bahwa walaupun
hanya berimajinasi, seluruh syaraf tubuh bekerja seolah-olah menghadapi
pengalaman nyata. Anda mungkin teringat pengalaman ketika anda
sedang bermimpi buruk. Anda dikejar-kejar dan ketakutan. Seketika anda
terbangun dengan nafas terengah-engah dan jantungnya berdebar lebih cepat
padahal mimpi itu bukan kenyataan. Kemudian anda menenangkan diri dan mengambil
air minum.
Visualisasi sebagai kapasitas luar biasa karena dia tidak
terikat dengan keadaan fisik. Banyak tokoh-tokoh besar yang memiliki visi besar
dan menjadi sejarah dunia justru padahal keadaan mereka tidaklah mendukung. Hal
tersebut karena mereka memiliki kebebasan untuk membayangkan, membangun
bayangan mental, dan bayangan itu menguatkan fisik juga membuka jalan
kenyataan. Anugerah bisa membangun bayangan mental itulah modal pertama
seseorang sebelum yang lain.