Hidup berumah tangga penuh kebahagiaan tentulah menjadi dambaan
bagi setiap orang. Bagi wanita, bisa menikah dan mempunyai anak merupakan kebahagiaan
yang sempurna. Namun demikian, tidak
sedikit wanita yang tertunda menikahnya karena alasan ini dan itu. Baik
sebabnya karena faktor dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya.
Wanita cantik
sekalipun bisa lama tidak menikah karena memiliki kakak perempuan yang belum
menikah.
Memiliki kakak perempuan itu menyenangkan tetapi sedih rasanya
jika tertunda menikah karena orangtua mengharuskan kalau menikahnya menunggu
kakak menikah terlebih dahulu. Ada keyakinan sebagian orangtua kalau nikah
kakaknya ‘dilompati’ (didahului) oleh sang adik, maka jodoh si kakak akan sulit
didapatkan. Jadinya, seolah seorang adik memiliki tugas mencarikan jodoh bagi
kakaknya sebagai syarat jika dia ingin segera menikah.
Wanita
cantik sekalipun bisa lama tidak juga menikah karena permintaan mahar atau uang
belanja yang berlebihan.
Tentulah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi seorang laki-laki
memberikan mahar dan uang belanja terbaik. Namun demikian, kenyataannya tidak
semua laki-laki yang siap secara batin menikah diikuti dengan kesiapan finansial.
Permintaan mahar atau uang belanja yang tinggi bisa menjadi hambatan untuk
segera menikah. Kalau laki-lakinya memiliki niat kuat dan semangat kerja tinggi
untuk mendapatkan uang yang banyak serta siap menanti, maka tidak akan jadi
masalah. Bagaimana kalau laki-lakinya justru mundur dan memilih wanita lain
yang secara finansial dia rasa lebih sanggup memenuhinya. Perlu diingat, dalam
agama, sebaik-baik perempuan justru adalah yang paling ringan maharnya.
Wanita
cantik sekalipun bisa lama tidak juga menikah karena urusan studi dan karir.
Kemajuan zaman menjadikan semangat kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan dalam berbagai bidang kehidupan. Studi dan karir menjadi dua hal yang
prestisius untuk dikejar. Bukan hanya perempuan sebenarnya, lelaki juga bisa
saja tertunda menikahnya karena kesibukan mengejar gelar dan kemapanan
pekerjaan. Namun demikian, tetap perlu ada perencanaan dalam menentukan usia
berapa saat menikah nanti. Pada kenyataannya, semakin banyak gelar dan semakin
mapan pekerjaan, semakin tinggi pula syarat pasangan hidup yang didambakan dan
kenyataannya tidak banyak orang yang memenuhi syarat tersebut. Perlu kiranya
idealis tetapi tetap juga bisa realistis.
Wanita
cantik sekalipun bisa lama tidak juga menikah karena belum punya calon.
Akad nikah paling hanya 5 menit, tidak lebih tetapi menjalani
janji pernikahan itu seumur hidup, bahkan sampai akhirat. Memilih calon yang
terbaik tentulah jadi tahapan tersendiri sebelum memutuskan untuk menikah. Banyak
orang yang nampaknya sudah siap menikah dan tidak ada alasan baginya untuk
tidak menikah, kecuali belum adanya calon pasangan. Perlu diingat bahwa pada
dasarnya orang memilih pasangan memang berdasarkan; parasnya, latar belakang
keluarga, hartanya, dan agamanya. Tentunya, agama yang baik jadi landasan
pilihan yang utama.