Apa yang orang anggap sebagai keterbatasan tidak selalu menjadi
penghalang untuk meraih kesuksesan, benar? Ada orang-orang yang justru situasi
sulit menjadikan potensi dirinya melejit. Ada pula orang yang serba dalam
keterbatasan lalu memiliki tekad kuat ingin maju dan akhirnya dari awalnya
terbatas jadi teratas. Hidup ini menyediakan pilihan bagi siapa saja yang
menyadarinya, keputusannya ada pada diri orang tersebut. “Orang lain berhak menilai kita tapi kita (sendiri) (yang) bertanggung
jawab membuat diri kita bernilai”, demikian kalimat mutiara pelukis yang Psikologi Menjawab kupas pada bagian
ini. Lukisan-lukisan yang pastinya membuat takjub, selain bagus lukisannya,
karya tersebut dilukis dari kursi roda atau pembaringan. Berikut ini
karya-karyanya:
Hidup menyediakan pilihan-pilihan, manusia
sendiri yang memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya.
Setiap orang tentu memiliki masa lalu, ada yang menyenangkan dan
ada yang tidak. Ada orang yang mengalami pengalaman pahit, kegagalan, terpuruk
dan nyaris membuatnya putus asa. Walaupun begitu, firman Allah SWT bahwa
seseorang tidak diuji melainkan sesuai kadar kemampuannya menyadarkan bahwa pastinya
seseorang bisa melalui masalah yang dia alami. Tuhan juga tidak membiarkan
hamba-Nya putus asa. Begitupula sepertinya fase yang telah dilalui Art Rodhi
yang kini menjadi pelukis tuna daksa hebat. Tersebab kecelakaan saat kelas 3
SMP, separuh badan Rodhi bagian bawah lumpuh. Sebelum akhirnya menjadi pelukis
hebat.
Di saat manusia menyadari titik terendah, Tuhan hadirkan ‘malaikat-malaikat guna memberikan pertolongan
Dalam keadaan separuh badan yang lumpuh, bukanlah hal mudah untuk
beraktifitas. Rasa sakit fisik, perasaan kecewa, dan berbagai pikiran tentang
nasib buruk di masa depan pastinya bermunculan. Saya sendiri bisa memahaminya, karena saya pernah mengalami kecelakaan
yang membuat bahu saya cidera, sungguh menyiksa. Syukurlah, Allah SWT
memberikan kesempatan untuk melakukan hal yang lebih baik. Dia juga
menghadirkan orang-orang yang penuh ketulisan dan cinta kasih selalu memberikan
motivasi, dorongan, semangat untuk bangkit dari keadaan terpuruk menuju keadaan
yang lebih baik. Ada rahasia hebat yang Tuhan singkap dari keadaan yang kita
alami. Demikian pula Art Rodhi, ibunya tiada henti-henti memberikan motivasi,
ketulusan cinta yang mengobati, dan segala daya upaya yang menjadikan Rodhi
akhirnya bangkit serta menemukan bakatnya. Jadi pelukis hebat menuju tingkat
dunia.
Benar kata nasihat bijak, di balik kesuksesan laki-laki ada dua
wanita di belakangnya, ibu dan atau istrinya. Demikian dengan Art Rodhi, ibunya
yang selalu menguatkan untuk bangkit. Sampai pada titik ibunya memahami bahwa
ada bakat terpendam dari Rodhi, bakat seorang pelukis hebat. Kamar Rodhi
disulap menjadi ruang melukis, ada kanfas, dan perlengkapan melukis. Setahap demi
setahap Rodhi sendiri pun menemukan spesialisasi gaya melukisnya, yaitu melukis
sketsa dengan pensil. Teman-temannya yang berkunjung melihat karya Rodhi
menjadi tertarik, satu, dua, dan akhirnya banyak orang yang pesan
karya-karyanya terutama permintaan melukis sketsa wajah. Tekad kuat yang
tersemat pun berbuah manis.
Belajar memang tidak ada habisnya, mulai dari buaian sampai liang
lahat. Selanjutnya, ilmu dari hasil belajar digunakan untuk berkarya guna
memberikan banyak kemanfaatan buat orang lain sebagaimana pesan bijak bahwa
manusia terbaik adalah yang paling banyak kemanfaatan buat orang banyak. Rodhi
pun terus mengembangan ilmunya, belajar baik pada ahlinya memalui dunia maya
maupun secara langsung. Dia juga aktif di sosial media untuk menduniakan
karyanya. Banyak orang yang tertarik dengan hasil lukisannya.
Demikian Psikologi Menjawab berbagi kisah. Lukisan-lukisan
menakjubkan hasil karya Rodhi Mahfur, pelukis tuna daksa asal Kendal. Lebih
lanjut bisa baca tulisan lainnya di sini juga profilnya di sini.