Jika
diperbolehkan bertanya, sudah berapa kali anda mengikuti pelatihan pengembangan
diri? Masih ingat pelatihan apa saja itu? Sekarang, cobalah hitung berbagai
perubahan (manfaat) yang telah didapatkan. Mungkin menjadi lebih tahu? Lebih
termotivasi? Perubahan apa saja yang terjadi dalam kehidupan anda setelah
mengikuti pelatihan?
Ada orang-orang yang ikut
pelatihan sudah ke sekian kalinya. Dengan kata lain, sekian sertifikat telah
didapatkan bahkan lisensi dari para pelatih profesional berbayar. Saking sering
dan banyaknya pelatihan yang diikuti mungkin malah lebih banyak materi yang
pernah didapatkan peserta dibanding trainernya. Saya pernah merasa minder
saat suatu kali memberikan materi yang ternyata pesertanya sudah berulang kali
mendapatkan. Jika mereka mau open mind tidak masalah tetapi jika mereka
justru merasa sok tahu dan meng-counter materi yang disampaikan trainer,
bisa-bisa peserta lain yang baru pertama kali ikut merasa tidak ngeh
lagi. Tentunya sebagai seorang trainer, banyak trik yang disiapkan berbagai
kemungkinanan yang muncul dalam pelatihan. Alhamdulillah, selama ini
kontrak pelatihan yang mengarahkan peserta untuk open mind, pemberian reinformcement
positif, dan penguasaan audien cukup efektif untuk mengatasi berbagai
kemungkinan yang bisa terjadi selama pelatihan.
Perlu dipahami bahwa tidak semua pelatihan itu
benar-benar diperlukan. Hampir setiap kesempatan, kita temui kata
“sertifikat, sertifikasi” menjadi daya tarik tersendiri. Padahal, mengikuti
pelatihan berbayar jutaan tetapi tanpa ada pembiasaan untuk praktik, bisa
dipastikan kecil kemungkinannya seseorang langsung bisa expert.
Perubahan apa yang bisa dilakukan setelah pelatihan, itu yang lebih penting
daripada hanya sekedar mengejar sertifikat dan lisensi.
Dalam kesempatan lain, ada orang-orang yang
sudah sekian kali mengikuti pelatihan tetapi tetap saja dia begitu-begitu saja.
Wajar memang karena tidak semua pelatihan menyajikan cara bagaimana para
peserta bisa mempraktikkan seperti yang dilakukan trainernya. Setidaknya ketika
kita berniat mengikuti pelatihan, perlu dipahami apa yang benar-benar kita
butuhkan. Apakah hanya ingin meningkatkan pengetahuan? Pelatihan yang lebih
banyak ceramahnya mungkin lebih tepat, seminar. Apakah mengasah kemampuan?
Berarti pelatihannya lebih banyak mengajarkan tentang teknik-teknik.
Pelatihan dasar yang diambil pertama kali bukanlah
pelatihan yang mengasah kepemahaman apalagi melatih skil. Hal mendasar sebelum
kepemahaman dan skil adalah pelatihan yang menjadikan seseorang siap
mendapatkan pengetahuan dan skil baru yaitu mind set. Bukan sekedar
pelatihan yang memberi pengetahuan akan mind set tetapi menjadikan
seseorang sadar untuk mengubah mind set-nya dan bisa melakukan sendiri.
Tanpa ada perubahan mind set, sebanyak apapun pelatihan yang diikuti
tetap saja tidak akan banyak yang bisa dihasilkan. Trainer hanyalah
fasilitator, para peserta sendiri yang dengan kesadarannya melakukan perubahan mind
set.
Mari tengok kembali berbagai pelatihan yang pernah anda
ikuti. Penting untuk memahami kebutuhan anda sendiri dan apa yang selama ini
anda dapatkan. Dengan demikian, dalam kesempatan berikutnya anda diharapkan
akan lebih efektif dalam mengikuti pelatihan.
Apa yang Anda Harapkan dari Pelatihan Itu
|
Apa yang Anda Dapatkan dari Pelatihan Tersebut
|
Seperti Apa Pelatihan yang Mestinya Anda Ikuti
|