Mahasiswa tidak melulu identik dengan diktat. Menjadi mahasiswa
adalah kesempatan untuk belajar banyak hal. Tentunya hal yang dipelajari
bermanfaat setelah nantinya lulus kuliah. Biar tidak dikenal sebagai mahasiswa
K3 (kuliah, kantin, kos). Masak saat lulus kuliah, CV nya banyak yang kosong
(pengalaman organisasi, pengalaman kerja, prestasi dst). Berikut 5 hal yang
bisa jadi refrensi buat aktifitas kamu:
1. Belajar soft skill dengan ikut organisasi
Sebagaimana diketahui bahwa keberhasilan setelah lulus kuliah
tidak hanya ditentukan oleh besarnya IPK tetapi juga soft skill yang dimiliki. Ada banyak pilihan organisasi yang bisa
menunjang pengembangan soft skill. Dengan
mengikuti organisasi, banyak kesempatan mengembangkan soft skill berupa kemampuan leadership,
komunikasi, membangun hubungan, team
work, penyelesaian konflik, menejemen waktu dst.
2. Mengasah
kreatifitas dengan mengikuti kompetisi-kompetisi
Ada banyak pilihan kompetisi yang bisa diikuti, baik yang
diselenggarakan oleh Dikti (PKM, PIMNAS) maupun lembaga non pemerintah sesuai
dengan bidang keilmuan dan minatnya. Dengan mengikuti kompetisi/perlombaan, ada
banyak pengalaman yang bisa didapatkan selain tentunya juga menambah
relasi/kenalan. Syukur-syukur bisa menang, lumayan bisa mendapatkan hadiah yang
menarik.
3. Ke luar
negeri dengan mengikuti program pertukaran mahasiswa
Peluang ke luar negeri terbuka luas bagi para mahasiswa, baik
berupa short course atau mengikuti
ajang presentasi ilmiah internasional. Tentu ada syarat-syarat yang perlu untuk
disiapkan sedari awal. Namun demikian, semua usaha keras yang dilakukan terbayar
lunas dengan pengalaman yang didapatkan. Lagi-lagi pengalaman itu akan menjadi
nilai plus nantinya ketika melamar pekerjaan.
4. Coba
menantang diri ikut ajang Mahasiswa Beprestasi
Ajang mahasiswa beprestasi merupakan ajang bergengsi bagi para
mahasiswa. Penilaiannya mulai dari IPK, karya ilmiah, pengalaman organisasi,
dan berbagai prestasi penunjang lainnya. Tingkatannya mulai dari kompetisi
jurusan lalu naik ke fakultas lalu naik ke univeristas sampai akhirnya tingkat
nasional. Selain hadiahnya yang lumayan, pengalamannya juga luar biasa.
5. Belajar
berwirausaha
Sebagai mahasiswa dan sudah menginjak usia dewasa, salah satu yang
jadi indikator kedewasaan adalah kemandirian. Belajar berwirausaha menjadi
kesempatan untuk belajar mandiri. Syukur-syukur setelah lulus bisa jadi sumber
penghasilan. Bentuk usahanya bisa sendiri, bisa patungan atau bisa menjadi
pengelola dengan mencari investor. Ada banyak pengalaman dan soft skill yang terasah dengan belajar
berwirausaha.
Demikianlah 5 hal yang bisa dijadikan refrensi aktifitas sebagai
mahasiswa. Perlu diingat bahwa perlu pengaturan waktu yang baik untuk bisa
melakukannya. Dengan memiliki aktifitas di luar kuliah bukan berarti kehilangan
fokus dan IPK menurun. Justru semakin jadi pelecut semangat bahwa walau aktif
di luar, IPK tetap cumlaude.